BERJEJER: Gelas yang di isi hanya setengah akan membuatnya mudah menerima tambahan air dari mana pun - Foto Nett |
TEMAN saya pernah bertanya, kenapa saya membuat blog ini dengan nama www.setengahkosong.com. Namanya memang tidak lazim dan sulit diterima, tapi menurut saya kaya dengan prinsip semangat belajar tak henti.
Bagi saya prinsip setengah kosong itu harus betul-betul diperlukan saat kita menuntut ilmu baik sebagai bekal di dunia maupun di akhirat kelak.
Dengan menjadi manusia setengah kosong, kita jadi tak cepat puas dan bisa terus-terusan menerima segala ilmu dari orang lain untuk pengembangan diri menjadi pribadi yang lebih baik sampai akhir hayat.
Bahkan baiknya, dengan menerapkan prinsip setengah kosong kita menjadi seorang yang tak tinggi hati karena merasa ilmu yang dimiliki masih sangatlah kurang bahkan untuk disombongkan.
Berbeda jika kita merasa ilmu yang dimiliki sudah mumpuni. Diri bisa bertransformasi menjadi orang yang tinggi hati dan tak mau lagi menerima ilmu dari orang lain. Kalau sudah begitu, samalah mereka seperti orang-orang yang tampil di acara debat yang disiarkan di televisi. Beberapa di antara narasumber yang dihadirkan dengan begitu bangganya berdebat membanggakan ilmunya tanpa mau menghiraukan ilmu dari narasumber lainnya, bahkan mereka sering kali merendahkan ilmu yang narasumber lain sampaikan karena menganggap ilmu yang disampaikan tersebut sudah tak selevel dengan ilmu yang mereka kuasai.
Kalau sudah begitu, tamatlah riwayat ilmunya karena sulit untuk dikembangkan lagi. Itu mengingat ia sendiri yang menutup diri karena menganggap ilmunya kini sudah sangat mumpuni.
Bukan hanya itu saja, kalau sombong pada kemampuan ilmu yang dimiliki, menjadikan diri banyak tak disukai orang lain. Kalau sudah begitu bukan malah bertambah teman, tapi malah bekurang karena banyak tak menyukai sifat anda tersebut.
Nah kawan, bagaimana dengan Anda? Dalam menuntut ilmu apakah ingin menjadi pribadi yang ingin cepat puas atau malah selalu terbuka akan ilmu baik dari seorang guru, membaca ataupun pengalaman kehidupan dengan prinsip setengah kosong yang sedikit saya jabarkan tadi. Itu semua tentu terserah Anda dan saya yakin Anda bisa memilah sendiri yang mana yang baik ataupun tidak untuk diterapkan.
Saya pun mengakui dalam menerapkan prinsip setengah kosong ini terkadang masih sulit. Saat sudah mulai mendapatkan ilmu baru, saya jadi mudah menjadi pribadi yang sombong dan mulai membanggakan diri.
Kalau sudah begitu dan ingat prinsip setengah kosong, saya pun buru-buru mengingat diri sendiri bahwa saya ini hanya manusia biasa. Ilmu yang saya kuasai masih tak ada apa-apanya dari pemilik segala dunia dan isinya, yakni Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis: H Deddy Subiantoro - Owner Tropis Group
Facebook/Instagram - Deddy Subiantoro/dedy_sknett