TAMPAK DEPAN: Taman Nasional Tanjung Puting di Provinsi Kalteng - Foto Nett |
TAMAN Nasional Tanjung Puting merupakan Taman Nasional yang terletak di semenanjung Provinsi Kalteng. Disini terdapat Konservasi Orangutan terbesar di Dunia dengan populasi diperkirakan 30.000 - 40.000 orangutan yang tersebar di dalam maupun diluar Taman Nasional.
Selain itu Taman Nasional Tanjung Puting juga merupakan Cagar Biosfer yang ditunjuk pada tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982.
Dengan status Taman Nasional dan cagar biosfer itu, Taman Nasional Tanjung Puting hingga kini terjaga kelestariannya. Karena lestari itulah pula jika berwisata kesini kita bisa melihat langsung habitat alami Orangutan dan tingkah hidup mereka di alam liar.
BERFOTO: Wisatawan asing saat berfoto bersama dengan orang utan - Foto Nett |
Cara yang terbaik untuk mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting adalah dengan menggunakan kapal klotok. Karena laju kapalnya yang tidak terlalu kencang membuat kita bisa menikmati suasana sungai Sekonyer, menikmati sunset hingga hewan liar yang terkadang terlihat dipinggiran sungai. Selain itu juga jika berkunjung ke wisata ini diharapkan menghindari bulan Juli sampai Agustus, karena akan sangat padat wisatawan, mengingat berbarengan dengan libur dan musim liburan sekolah.
BERLAYAR: Transportasi kelotok yang digunakan untuk menyusuri Taman Nasional Tanjung Puting - Foto Nett |
Disepanjang menyusuri sungai Sekonyer kita dapat melihat monyet- monyet yang bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Hutan ini merupakan rumah bagi delapan jenis primata, termasuk salah satunya bekantan. Walau dalam perjalanan kita bisa menikmati sungai yang tenang dan nyaman, namun jangan pernah sekali-kali berpikir untuk berenang, karena disini terdapat banyak buaya, mereka sulit untuk dilihat tapi ada disekitar sungai.
BERSAMA ANAK: Bekantan juga mudah ditemukan di Taman Nasional Tanjung Puting - Foto Nett |
Salah satu tempat menarik di Tanjung Puting adalah Camp Leakey, yaitu tempat pelestarian Orangutan. Kamp ini merupakan yang terbesar dan dibangun pada tahun 1971 untuk lokasi berlindung orangutan yang diselamatkan dari perburuan liar. Saat ini kamp ini dikenal sebagai pusat penelitian dari orangutan ini, kita pun dapat Mempelajari orang utan di pusat informasi Camp Leakey.
Selain Camp Leakey, Pondok Tangui juga merupakan pusat rehabilitasi untuk orang utan yang pernah ditangkap. Di kedua pusat pelestarian ini kamu akan mendapatkan kesempatan untuk melihat dari dekat primata menakjubkan ini dan belajar lebih banyak tentang bagaimana kita dapat melindungi spesies yang terancam punah dari pulau Kalimantan tersebut.
Selain itu di Taman Nasional Tanjung Puting sendiri kita juga masih bisa melihat banyaknya tumbuhan endemik kayu ulin atau yang dikenal kayu besi. Kayu ini hanya terdapat di pulau Kalimantan, ada pun yang membuat terkenal Kayu ulin adalah jenis kayu yang paling kuat diantara semua jenis kayu, karena kayu ini dapat bertahan di segala medan cuaca. Jika terkena air semakin keras, begitupun juga sebaliknya. Bahkan Kayu Ulin ini tidak dimakan rayap karena sedemikian kerasnya kayu tersebut.
LUAS: Taman Nasional Tanjung Puting jika dilihat dari atas - Foto Nett |
Orangutan sendiri mempunyai sifat soliter atau bisa hidup sendiri, orang utan betina baru bersifat semi soliter karena Orangutan betina harus menjaga anaknya sampai besar dan cukup mandiri untuk bisa hidup sendiri di hutan. Berbeda dengan manusia, orangutan betina akan melahirkan kembali paling cepat setelah 4 tahun setelah anaknya besar.
Pada saat melihat orang utan di Taman Nasional Tanjung Puting sendiri bagi wanita berpakaianlah yang sopan, karena untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, itu mengingat orangutan juga bisa tertarik dengan Manusia.
Sumber: Nett